Perbedaan 'gaya bemain' Timnas U-19 dulu dan sekarang

• Video Sport 

---

Perbedaan gaya permainan Timnas U-19 di AFF dan Hasanal Bolkiah 

Setelah Timnas U-19 berhasil menjuarai AFF U-19 tahun lalu dan berhasil masuk ke piala Asia U-19 di Myanmar. sekarang Timnas U-19  asuhan Coach Indra Sjafri ini banyak menuai pujian, apalagi setelah laga-laga 'tour Nusantara', karena tim asuhan coach Indra ini sudah mampu meningkatkan level kebugaran dan level permainannya. terbukti di setiap laga 'tour Nusantara' mereka selalu manguasai ball possion di setiap pertandingannya.  tonton juga Debut Ander Herera di MU

Sekarang apa perbedaan gaya permainan Timnas U-19 saat berlaga di AFF U-19  atau di kualifikasi piala asia U-19 dengan di Hasanal Bolkiah Trofi.

• Di kualifikasi piala asia U-19 saat menang melawan korea selatan 3-2 Timnas Indonesia U-19 bermain lebih agresif dan tampil menyerang. sementara di Hasanal Bolkiah Trofi mereka bermain cenderung menjaga tempo permainan dan jarang menyerang lewat sayap (hanya sesekali).
• Di kualifikasi piala asia U-19 pergerakan para pemain timnas U-19  lebih mobile, terus berlari mengejar bola. sementara di Hasanal Bolkiah Trofi pergerakan para pemain jadi lebih melambat (mungkin karena gaya bermain yang menjaga tempo permainan),
• Di kualifikasi piala asia U-19 tumpuan penyerangan lebih gencar di sayap (gelandangnya berperan sebagai playmaker, dan langsung mengirim bola menusuk ke penyerang sayap) sehingga intensitas penyerangan di sayap lebih banyak, dan terbukti menghasilkan banyak gol. sementara di Hasanal Bolkiah Trofi gelandang2nya terlalu banyak memainkan bola ditengah (tidak langsung mengirim bola menusuk ke penyerang sayap) sehingga intensitas penyerangan di sektor sayap lebih sedikit, sehingga peluang untuk memperoleh gool lebih sedikit.

coba lihat perbedaan gaya bermain timnas U-19!! 

highlight Timnas u-19 vs Korsel (3-2) di kualifikasi piala asia U-19

higlight timnas u-19 vs Vietnam (1-3) di Hassanal Bolkiah Trofi



kekuatan Timnas U-19 adalah gaya bermain yang cepat, agresif yang mengandalkan kedua sisi sayap mereka yang didukung oleh ketiga gelandang mereka yang 'taktis' atau tidak terlalu banyak memegang bola. apalagi sekarang kebugaran Timnas U-19 sudah mencapai baik sehingga ada baiknya tekanan atau penyerangan Timnas U-19 harus lebih agresif namun tentu harus terorganisir dengan baik pula. Saya harap atau mungkin masyarakat kampung seperti saya berharap tetaplah jaga pola atau gaya permainan Timnas U-19 yang dulu yang mengandalkan kedua sisi sayap mereka, dan  pergerakan para gelandang yang mobile dan taktis.

semoga artikel Perbedaan 'gaya bemain' Timnas U-19 bisa bermanfaat untuk teman-teman dan untuk  Timnas U-19 tetap semangat, kami selalu mendukungmu

catatan anak kampung dan anak Indonesia, hehe